BAB I:
Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi
dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab 1 ini siswa diharapkan kompeten dalam membaca, menghafal, dan menganalisis ayat dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.
Membaca dengan tartil
2
Menghafal dengan fasih dan lancar
3.
Menganalisis kandungan ayat dan hadis terkait
4.
Berperilaku kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja
Tadabur
Amatilah gambar-gambar di bawah ini, kemudian tulislah pesan-pesan moral untuk setiap gambar. Kaitkan pesan moral tersebut dengan tema “Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja!”
Kisah Inspirasi
Aktivitas 1.2
Baca dan cermatilah artikel di bawah ini, kemudian tulislah nilai-nilai keteladanan yang dapat diambil dari artikel tersebut!
Ribuan Kali Khatam Al-Qur’an
Abdullah bin Idris al-Audi al-Kufi (wafat tahun 192 H), seorang ulama hadis yang amat terkenal. Selain khusyuk, ia sangat tekun pada bidang hadis. Pada setiap hadis yang ia riwayatkan, dipastikan memiliki hujjah. Pada masa khalifah Harun ar-Rasyid, ia pernah ditawari untuk menjadi qadli (hakim), tetapi ia menolak karena sifat wara’. Ketika maut hendak menjemput Abdullah bin Idris, puterinya menangis. “Janganlah engkau menangis wahai puteriku, aku sudah mengkhatamkan Al-Qur’an di rumah ini sebanyak empat ribu kali”, kata Abdullah bin Idris dengan suara lirih. Peristiwa serupa juga terjadi pada Abu Bakar bin Iyasy al-Asadi al Kufi al-Khayyath (wafat pada tahun 193 H), ulama senior Kuffah yang ahli di bidang qira’ah dan hadis. Ia telah menulis lebih dari sembilan puluh karya. Pada saat terakhir kehidupan Abu Bakar bin Iyasy, adiknya menangis. “Jangan menangis, lihatlah mushala pribadi di rumah ini. Di situ aku telah mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak delapan belas ribu kali”, demikian terdengar dari lisan Abu Bakar bin Iyasy.
Sumber: Yusuf Ali Budaiwi. 2001. Menggapai Husnul Khatimah, terjemahan oleh Abdul Rasyid Shiddiq. Jakarta: Pustaka As-Shiddiq
Wawasan Keislaman
Siapakah di antara kalian yang ingin sukses?. Tentu semua orang ingin sukses, termasuk kalian. Namun perlu diketahui bahwa untuk meraih kesuksesan tersebut bukanlah perkara mudah. Kalian harus mampu mengatasi semua hambatan, tantangan, dan rintangan dengan ketekunan dan kerja keras. Di samping itu, doa dari orang tua dan guru juga sangat dibutuhkan agar Allah Swt. yang Maha Pemberi Rezeki memberi jalan kemudahan dan keberkahan.
Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapakah yang terbaik amalnya. Manusia akan hidup di akhirat selama-lamanya, sedangkan dunia hanya tempat singgah sementara. Agar memperoleh kebahagiaan di akhirat, kalian harus memperbanyak amal saleh selama hidup di dunia. Seseorang dikatakan sukses apabila memperoleh kebahagiaan di akhirat dan di dunia sekaligus. Namun, kita meyakini bahwa kesuksesan sejati adalah suksesnya hidup di akhirat. Untuk meraih kesuksesan tersebut, kalian harus menggunakan petunjuk ajaran Islam.
Kesuksesan hidup di akhirat dan di dunia akan diperoleh dengan selalu beramal saleh dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia harus sejajar atau bahkan lebih tinggi dibanding bangsa-bangsa lain di dunia. Apa yang akan terjadi jika bangsa Indonesia tidak siap bersaing dengan bangsa lain?. Tentunya akan jauh tertinggal, dan dianggap sebagai bangsa pemalas. Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri, kemudian ajaklah teman-teman kalian untuk selalu meningkatkan kuantitas dan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi.
Saat ini semua negara di dunia termasuk Indonesia sedang berkompetisi dalam menemukan vaksin virus korona. Masing-masing negara mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi virus korona. Pada kondisi pandemik seperti inilah kualitas sumber daya manusia sebuah negara benar benar diuji kualitasnya. Bukan sekadar bertahan menghadapi pandemik, tapi mampu mengatasinya dengan baik. Oleh karena itu, kalian harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar mampu tampil lebih unggul dibanding bangsa-bangsa lain di dunia. Ciptakanlah suasana berlomba dalam kebaikan di mana saja kalian berada, terutama di lingkungan sekolah.
Allah Swt. telah memerintahkan hamba-Nya untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, sebagaimana tercantum dalam Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis terkait. Mari kita pelajari dan simak baik baik agar dapat memahami pesan-pesan mulia yang terkandung di dalamnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas 1.3
1. Buatlah kelompok berdasarkan kemampuan membaca Al-Qur’an, yakni kelompok mahir, sedang, dan kurang sesuai dengan petunjuk dari guru.
2. Masing-masing anggota kelompok mahir membimbing kelompok sedang dan kelompok kurang untuk membaca Q.S. al-Maidah/5:48 dan Q.S. at-Taubah/9:105 secara tartil.
Penerapan Karakter
Setelah mengkaji materi “Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam
Kebaikan dan Etos Kerja”, diharapkan kalian dapat menerapkan karakter dalam
kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
Refleksi
Rangkuman
- Q.S. al-Maidah/5: 48 berisi perintah untuk berlomba dalam kebaikan.
- Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
- Al-Qur’an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu.
- Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully) dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
- Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan abadi.
- Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna syariat para nabi terdahulu serta membatalkan sebagian syariat sebelumnya.
- Berlomba dalam kebaikan merupakan suatu ajakan kepada orang lain dengan dimulai dari diri sendiri untuk selalu menempuh jalan yang diridai oleh Allah Swt.
- Q.S. at-Taubah/9: 105 berisi perintah untuk bekerja keras (etos kerja).
- Allah Swt. memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun masyarakat luas.
- Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat kelak.




